
Jeka Saragih tak hanya membawa nama Indonesia saat naik ke Oktagon UFC 316 untuk melawan Joo Sang Yoo. Ia berlaga dengan membawa semangat sang buah hati tercinta.
Petarung MMA asal Indonesia, Jeka Saragih, akan terlibat dalam ajang UFC 316: Dvalishvili vs. O’Malley 2 di Newark, New Jersey, pada 7 Juni 2025 mendatang.
Jeka Saragih bakal mentas di duel kelas bulu menghadapi Joo Sang Yoo, petarung asal Korea Selatan yang mengusung rekor sempurna 8 kemenangan tanpa kekalahan.
Ini akan jadi penampilan ketiga Jeka Saragih di UFC. Pada laga debut UFC, Jeka tampil impresif dengan menang KO atas Lucas Alexander.
Kekalahan lantas diderita petarung beralias Si Tendangan Maut itu pada duel keduanya di oktagon UFC. Ia takluk dari Westin Wilson.
Kekalahan dari Westin Wilson itu datang tak lama setelah Jeka Saragih dianugerahi seorang putri yang merupakan anak keduanya, pada Februari 2024.
Ketika putrinya baru berusia dua pekan, Jeka Saragih harus bertolak ke Amerika Serikat untuk mempersiapkan pertarungan melawan Westin Wilson.
“Ya sebenarnya kemarin itu bukan alasan cuma memang enggak rejeki aja (kalah dari Westin Wilson),” ujar Jeka Saragih dalam sesi temu media yang difasilitasi UFC Indonesia pada Jumat (30/5/2025).

KOMPAS.com menjadi salah satu media yang hadir dalam sesi yang digelar secara virtual tersebut.
“Kadang ada motivasi juga, kita punya motivasi besar karena Tuhan sudah beri kelengkapan dalam hidup kita, kita punya anak, punya putri, tidak bisa dibeli lah,” ucap Jeka mengingat momen persiapan laga kontra Westin Wilson yang berdekatan dengan kelahiran sang buah hati.
Kedua buah hatinya senantiasa menjadi motivasi ekstra bagi Jeka Saragih kala berlaga di atas matras, termasuk ketika nanti menantang Joo Sang Yoo di UFC 316.
“Saya buat tato anak saya. Ketika saya capek, berkaca, lihat (tatonya), motivasi besar. Lihat foto anakku jadi semangat,” kata Jeka Saragih sembari membuka baju dan memperlihatkan tato wajah kedua buah hatinya yang berada di bagian dada kanan.
Selain modal motivasi dari tato sang buah hati, Jeka Saragih juga membekali dirinya dengan analisis terhadap karakterisik Joo Sang Yoo, lawan asal Korea Selatan.
“Statistik itu mungkin dia ya lebih unggul di stand up fighting. Kalau bisa ya saya pasti saya bilang tadi saya harus lihat peluang dia. Saya harus memperbanyak counter dari dia. Karena dia sering menggunakan kaki kanan dan kaki kiri, otomatis di situ yang harus kita pelajari gimana kita memotong setiap pukulan dia,” tutur petarung asal Simalungun itu kepada KOMPAS.com.
Jeka Saragih akan berupaya sebaik mungkin membaca peluang untuk menang, seperti ketika ia meng-KO Ki Won Bin di semifinal Road to UFC pada 2022 silam.
“Kayak lawan Ki Won Bin saya lihat peluang itu. Saya harus lihat peluang-peluang yang dikasih lawan. Setiap pertandingan bisa aja dia berubah game plan dia. Jadi kita enggak bisa menentukan ‘Oh mungkin dia kayak gini’.”
“Intinya kita harus bisa mengikuti instruksi pelatih. Karena kan pelatih selalu melihat gerak-gerik lawan kita, strategi apa yang dikeluarkan lawan kita,” tutur Jeka Saragih menjelaskan.
View this post on Instagram
Leave a Reply