
MMA) Indonesia menorehkan prestasi membanggakan di ajang GAMMA World Championships U18 & Senior 2025 yang berlangsung di São Paulo, Brasil, pada 16–22 Juni 2025.
Dalam kejuaraan dunia edisi kelima ini, kontingen Indonesia yang terdiri dari 17 atlet dan 5 ofisial berhasil membawa pulang total 14 medali, dengan rincian 2 medali emas, 7 perak, dan 5 perunggu.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia (PB PERTACAMI), Tommy Paulus Hermawan, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim yang terlibat.
“Kontingen Indonesia berhasil membawa pulang 14 medali, terdiri dari 2 Medali Emas, 7 Medali Perak, dan 5 Medali Perunggu,” ujar Tommy dalam keterangan resmi yang diterima pada Selasa (24/6/2025).
“Kita patut bangga dengan pencapaian ini. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kesiapan fisik dan mental para atlet yang luar biasa, hasil dari pemusatan latihan nasional (Pelatnas) yang diintensifkan kembali sejak Januari 2025.”

Selama berada di Sao Paulo, para atlet harus menghadapi tantangan cuaca yang berbeda dari Indonesia, dengan suhu yang lebih rendah serta perbedaan zona waktu hingga 10 jam.
Namun, seluruh anggota tim mampu beradaptasi dengan baik.
PB PERTACAMI juga memastikan penanganan menyeluruh terhadap kondisi kebugaran atlet selama masa aklimatisasi dan kompetisi, termasuk dalam bentuk pemantauan kondisi fisik, penanganan cedera ringan, stretching, hingga sport massage secara harian.
Keberhasilan di Brasil ini memperkuat posisi Indonesia di pentas olahraga MMA amatir dunia.
Selain sebagai ajang kompetisi, partisipasi Timnas MMA Indonesia juga dimaksudkan untuk memperkuat citra positif Tanah Air di mata komunitas olahraga global.

“Prestasi ini adalah bukti bahwa pembinaan jangka panjang dan pendekatan ilmu keolahragaan membuahkan hasil. Kami bangga melihat bagaimana para atlet muda Indonesia tampil dengan semangat, disiplin, dan karakter juara di panggung dunia,” tutup Tommy.
Keikutsertaan dan pencapaian Indonesia di ajang GAMMA World Championships 2025 sekaligus menjadi cerminan konsistensi dalam pengembangan olahraga MMA amatir secara nasional, serta kesiapan Indonesia dalam bersaing di tingkat dunia.
Leave a Reply